Memesan Persediaan Kantor
Selanjutnya, tugas admin adalah memesan persediaan kantor. Staf admin harus melakukan pengadaan alat-alat tulis kantor sehingga selalu tercukupi kebutuhan karyawan lainnya tiap saat.
Melakukan Pengarsipan Data
Pengarsipan data merupakan tugas lain dari bagian admin. Hal ini bertujuan agar data atau file tersimpan secara rapi dan terstruktur. Arsip data bisa dibedakan menjadi dua yaitu, arsip data fisik atau elektronik. Arsip data fisik meliputi laporan, bukti transaksi, surat jalan, dan sebagainya. Sedangkan, arsip digital atau elektronik disimpan dalam bentuk file di komputer.
Melakukan Perekapan Data
Selain penginputan data dan pengarsipan data, admin juga bertugas melakukan perekapan data. Tugas yang satu ini adalah salah satu tugas umum yang dilakukan staf admin dalam sebuah perusahaan. Data-data yang sudah ada direkap kembali menjadi lebih ringkas dan tersimpan secara sistematis, sehingga menjadi lebih mudah untuk dicek ulang di kemudian hari. pekerjaan ini juga membutuhkan fokus dan kesabaran yang besar.
Melalui Command Prompt
Cara membuka control panel di Windows berikutnya adalah melalui Command Prompt.
Command prompt adalah aplikasi bawaan Windows yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengontrol sistem operasi melalui baris perintah.
Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Melalui Power User
Cara membuka melalui Power User dilakukan dengan menekan Windows + X pada keyboard dan memilih control panel dari menu yang muncul.
Melalui Search and Cortana
Cara membuka control panel di Windows selanjutnya adalah melalui fitur Search and Cortana.
Fitur ini memudahkan pengguna untuk mencari aplikasi atau file yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah.
Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Mengelola Dokumen Perusahaan
Berikutnya, tugas admin adalah mengelola dokumen. Dokumen yang dimaksud adalah dokumen-dokumen penting perusahaan, baik laporan keuangan, catatan harian, notulensi rapat, dll. Dalam menjalankan tugas ini, seorang staf admin harus memiliki skill perkantoran secara umum. Pekerjaan ini membutuhkan fokus dan kesabaran yang besar.
Corrective Maintenance
Corrective Maintenance adalah pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah mesin mengalami kerusakan guna sebagai korektif atau mengembalikan seluruh aktivitas mesin menjadi kembali beroperasi.
Dalam menjalankan kegiatan ini, pertama dilakukan persiapan pekerja yang khusus untuk melakukan maintenance ini. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan maintenance rutin apabila telah terjadi kerusakan peralatan.
Breakdown Maintenance
Perawatan yang dilakukan setelah peralatan mengalami kerusakan yang kemudian untuk diperbaiki sehingga dapat berjalan dengan semestinya.
Kebijakan ini adalah kebijakan yang kurang baik karena hal tersebut dapat menaikkan biaya perbaikan yang tinggi.
Selain itu juga dapat menyebabkan pemborosan waktu yang efisien karena peralatan dapat rusak sewaktu-waktu sehingga aktivitas perusahaan dapat terhenti. Hal yang paling penting terkait kerugian memakai kebijakan ini adalah keselamatan pekerja tidak terjamin karena dapat rusak tiba-tiba dan dapat mencelakai karyawan.
Contohnya adalah mesin forklift yang biasa digunakan untuk mengangkat beban berat, jika terjadi kerusakan karena tidak dilakukan maintenance sebelumnya, maka pekerja yang berada di sekitar forklift dapat tertimpa beban yang diangkat.
Kebijakan ini cocok digunakan pada mesin yang murah dan sederhana dalam perawatannya.
Scheduled Maintenance
Scheduled maintenance adalah perawatan yang dilakukan guna untuk mencegah terjadinya kerusakan dan perawatannya dilakukan secara periodik yang sudah dijadwalkan dalam batas waktu tertentu.
Batas waktu tersebut didapatkan berdasarkan rekomendasi dari produsen mesin tersebut, atau pengalaman maupun data masa lalu.